Pengobatan
herbal atau herbalism telah dipraktikkan sejak dulu. Pada zaman Rasulullah SAW,
beliau menggunakan obat-obat herbal seperti habbatusaudah untuk mengobati
beberapa penyakit. Meskipun saat itu juga belum popular tantang pengertian
obat herbal , namun masalah keampuhan obat herbal, masyarakat sangat
menyakininya, sejak dulu hingga pada zaman yang sangat modern seperti sekarang
ini. Obat herbal saat ini telah diproduksi mengikuti perkembangan zaman
sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi. Banyak sekali artikel herbal yang
memaparkan sejarah menkjubkan dalam dunia pengobatan ini.
Pengertian obat herbal sebenarnya?
Mengenai
pengertian obat herbal sendiri sebenarnya sangat banyak versinya. Namun
demikian inilah pengertian obat herbal
yang paling sering dipakai.
Pengertian
obat herbal versi pertama adalah bahwa yang
dinamakan obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang
diproses/ diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan
yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat kimia. Seperti dalam pengertian
obat herbal, dapat kita ketahui bersama bahwa obat herbal dapat
menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang minim karena dibuat dari
bahan-bahan yang alami, tidak seperti obat-obat sintetis yang dapat memberikan
efek samping baik secara langsung maupun setelah waktu yang lama. pengertian
obat herbal yang mencakup efek samping inilah yang sangat menarik minat
masyarakat baru-baru ini. Tentunya hal ini tak lepas banyaknya informasi dalam
bentuk artikel herbal di berbagai media terutama dunia maya yang dengan
mudah diakses masyarakat.
Pengertian
obat herbal versi kedua adalah Pengertian
obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor
246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : pengertian obat herbal
atau Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan
bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman. pengertian obat herbal
versi peraturan menteri ini lebih luas dari pengertian obat herbal yang
pertama karena mencakup selain tumbuhan juga.
Pengertian obat herbal secara spesifik
Pengertian
obat herbal sendiri juga bisa diartikan sebagai
tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan sebagai pemberi aroma, perasa,
atau untuk pengobatan. Lebih jauh saat ini cakupanya diperluas menjadi binatang
ataupun organisme atau bagian dari suatu organisme yang dibunakan untuk tujuan
pengobatan.
Berdasarkan
pengertian obat herbal diatas, dikembangkan pengelompokan tingkat
herbal, dimana obat herbal yang saat ini telah diakui oleh ilmu
kedokteran modern adalah obat herbal yang telah melalui tiga uji penting,
yaitu:
- uji praklinik (uji khasiat dan toksisitas)
- uji teknologi farmasi untuk menentukan identitas atau bahan berkhasiat secara seksama hingga dapat dibuat produk yang terstandardisasi
- uji klinis kepada pasien. Agar setara dengan obat modern, obat tradisional harus melewati berbagai proses tersebut. Apabila telah lulus uji klinis, obat herbal tersebut kemudian disebut fitofarmaka yang layak diresepkan oleh dokter dan dapat beredar di pusat pelayanan kesehatan.
Berdasarkan
tingkatan uji klinisnya, obat tradisonal dapat digolongkan menjadi:
- Jamu (empirical based herbal medicine)
- Obat ekstrak alam/obat herbal terstandar (scientific based herbal medicine)
- Fitofarmaka (clinical based herbal medicine).
Menurut
pengertian obat herbal, Jamu adalah jenis herbal yang belum melalui
proses uji kelayakan, hanya berdasarkan pengalaman masyarakat, sedangkan obat
herbal terstandar telah diuji khasiat dan toksisitasnya (kandungan racun),
namun belum diujicobakan penggunaannya pada pasien.
Pengertian obat herbal Vs Kandungan
bahan kimia?
Dari
pengertian obat herbal di atas sepintas dapat disimpulan bahwa obat
herbal bebas bahan kimia, benarkan demikian? Menjawab pertanyaan itu inilah
jawaban yang memadai pada pertanyaan tersebut:
Tetap perlu diagnosis
Meskipun
dalam pengertian obat herbal mengatakan
bahwa obat herbal semua berasal dari alam tidak serta merta bisa digunakan
seenaknya. Herbal tidak bisa diminum sembarangan karena respon tiap Individu
bisa berbeda satu sama lain. Meski punya keluhan sama, belum tentu herbal yang
diberikan cocok antara satu pasien dengan pasien lain. Karena itu, sebelum
memberi pengobatan herbal, seharusnya ditentukan dulu diagnosis (jenis
penyakit) pasien. Seperti pengobatan umumnya, diagnosis ini ditegakkan melalui
wawancara dengan pasien, pemeriksaan fisik, dan kalau perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium atau radiologi. Bahkan jika perlu harus ditangani dulu
oleh dokter spesialis atau sub spesialis. Dari diagnosis ini akan diketahui pengobatan
yang tepat untuk pasien. Tidak bisa disamakan penanganan antara satu penyakit
dengan penyakit lainnya. Bahkan penyakit yang sama pun bisa berbeda
penaganannya bagi setiap individu. Pengobatan yang tepat harus diawali dari
diagnosis yang tepat. Jadi pengertian obat herbal yang mengatakan bebas
bahan kimia serta 100% aman perlu ditelaah kembali.
Obat herbal tanpa bahan kimia?
Kebanyakan
orang mengira obat herbal adalah obat yang bebas kimia (bila hanya membaca dari
pengertian obat herbal), kebalikanya obat dokter/obat medis adalah obat
kimia. Pengertian obat herbal dalam kasus seperti ini tidaklah tepat,
karena setiap kandungan dari tanaman kenyataanya pasti mengandung bahan
kimia. Bedanya bahan kimia dari tanaman sifatnya alami, sedangkan obat medis
bahan kimianya buatan atau sintetis.
Kalau
boleh diistilahkan, obat herbal merupakan bahan kimia alami, sedangkan obat
medis adalah bahan kimia sintetis, dan kedua-duanya merupakan bahan kimia,
begitulah pengertian obat herbal yang benar. Bahkan beberapa obat-obat
modern yang ada saat ini lahir juga dari sebagian bahan herbal. Sebut saja
quinine yang berasal dari tanaman kina sebagai obat malaria, dan vincristine
(daritanaman tapak dara) sebagai salah satu obat kanker. Pengertian obat
herbal akan kedua obat ini sebenarnya telah digunakan sejak dahulu sebagai
obat tradisional, namun dosisnya belum dapat ditentukan Baru setelah ditemukan
suatu teknik pemurnian substansi yang efektif, takaran dan khasiatnya dapat
diukur dan dikembangkan menjadi obat modern.
Jadi
pengertian obat herbal yang benar adalah
bahwa obat herbal sebenarnya mempunyai posisi yang sama dengan obat
modern/sintesis dalam dunia pengobatan.
0 komentar:
Posting Komentar